STANDAR KEMIRINGAN PIPA AIR KOTOR
STANDAR KEMIRINGAN PIPA AIR KOTOR
Instalasi pemipaan (plumbing) mempunyai standar ukuran pipa, ketebalan pipa, jenis pipa, teknik sambungan sampai dengan standar derajat kemiringan pipa. Dalam ulasan ini kami ingin memberikan ulasan singkat tentang standar kemiringan pipa khususnya pipa untuk instalasi air kotor dari cucian/kamar mandi dan air kotor diposal/tinja serta air hujan.
Perlu menjadi catatan bahwa standar kemiringan pipa yang kami maksudkan adalah dengan pipa minimal diameter 80 mm (3 ‘in) serta khusus untuk standar instalasi plumbing bangunan yang sederhana hanya untuk bangunan 1 (satu) lantai hingga bangunan 3 (tiga) lantai, disamping itu dengan tekanan pipa dalam (meter kolam air disingkat mka) mka kurang dari 5 kg/cm2 atau sama dengan 5 kg/cm2. Sebagai tambahannya adalah tekanan pipa untuk perumahan adalah 3,5 kg/cm2, perhotelan 4 kg/cm2 dan perkantoran 5 kg/cm2. Sedangkan yang masuk dalam golongan pipa dengan tekanan +/- 5 kg/cm2 adalah pipa PVC, kalau dalam merk pipa PVC wavin dengan simbol D dan untuk simbol AW menandakan pipa dengan tekanan +/- 10 kg/cm2.
Oke kita kembali kepada ulasan tentang standar kemiringan saluran pipa air kotor, akan kami bagi menjadi 3 yaitu:
Pipa air kotor, air kotor yang dimaksud untuk air bekas cucian, dapur dan air kamar mandi. Minimal ukuran diameter pipa adalah 3’in dengan derajat kemiringan adalah minimal 1% hingga 2% yang dihitung dari panjang saluran pipa yang terpasang datar (horizontal). Misalkan panjang pipa datar yang terpasang adalah 10 meter, maka 10 m x 1% = 0,1 meter atau jika dalam hitungan centimeter adalah 10 cm. Jika derajat kemiringan 2% maka tinggal dikalikan dengan panjang saluran pipanya.
Pipa air kotoran manusia atau sering kita sebut diposal/tinja. Untuk pipa saluran diposal pipa yang diijinkan minimal 4’in dengan sudut kemiringan saluran pipanya minimal 2% sampai dengan maksimal 3%, jika kurang dari 2% maka kotoran padat (tinja) akan lambat untuk turun/mengalir bersama dengan air siramannya alias tinja menjadi terhambat untuk mengalir sedangkan jika melebihi dari 3% maka air siraman akan mengalir terlebih dahulu dan kotoran padat tinja akan tertinggal didalam saluran pipa. Kemiringan saluran pipa jika panjang saluran pipa yang terpasang adalah 8 meter maka dikalikan dengan standar kemiringan yang diijinkan, misalkan 2,5% x 8 meter = kemiringan diujung sisi buang saluran datar adalah 0,2 m atau 20 cm.
Pipa air hujan memiliki standar derajat kemiringan saluran pipa datar adalah minimal 0,5% sampai dengan 1% dan pipa yang diijinkan minimal dengan diameter 2’in sampai dengan 3’in.
Ulasan tambahan untuk teknik pemasangan saluran pipa datar, antara lain yang perlu diperhatikan adalah:
Gunakan pipa yang telah memiliki standar SNI.
Sebaiknya menggunakan pipa material PVC karena tidak terjadi karat dan disamping itu mempunyai karakter permukaan licin.
Sangat tidak disarankan memakai saluran gorong-gorong yang terbuat dari semen maupun dari material tanah liat.
Sambungan antar pipa menggunakan lem yang cukup agar tidak terjadi kebocoran.
Pada saluran pipa air kotor dan saluran pipa air hujan sebaiknya terdapat bak kontrol yang kegunaan bak kontrol sebagai tempak untuk memeriksa jika terjadi sumbatan kotoran yang mengendap.
Pada instalasi saluran pipa datar sebaiknya terpasang komponen “elbow” untuk lubang tiup jika sewaktu-waktu dalam pemeliharaan terjadi mampet maka dapat digunakan sebagai lubang pressure udara. Komponen ini terletak di ujung saluran air kotor masuk.
Sebaiknya menggunakan pipa material PVC karena tidak terjadi karat dan disamping itu mempunyai karakter permukaan licin.
Sangat tidak disarankan memakai saluran gorong-gorong yang terbuat dari semen maupun dari material tanah liat.
Sambungan antar pipa menggunakan lem yang cukup agar tidak terjadi kebocoran.
Pada saluran pipa air kotor dan saluran pipa air hujan sebaiknya terdapat bak kontrol yang kegunaan bak kontrol sebagai tempak untuk memeriksa jika terjadi sumbatan kotoran yang mengendap.
Pada instalasi saluran pipa datar sebaiknya terpasang komponen “elbow” untuk lubang tiup jika sewaktu-waktu dalam pemeliharaan terjadi mampet maka dapat digunakan sebagai lubang pressure udara. Komponen ini terletak di ujung saluran air kotor masuk.
Sebelum menama saluran pipa sebaiknya galian dibuat kemiringan yang permukaannya telah dilapisi dengan campuran semen pasir (trasram) agar kemiringan saluran tidak berubah menjadi naik/turun akibat diurug.
Urug lah saluran pipa dengan pasir dan tanah, kemudian diatas saluran pipa sebaiknya dipasang susunan batu bata/paving kemudian urug sisa tanah sampai permukaan muka tanah. Tujuan penutupan ini adalah sebagai tanda agar sewaktu ketika jika terjadi penggalian diatas saluran pipa alat untuk menggali (cangkul dll) tidak langsung terkena pipa.
Siapkan gambar sketsa jarak ukuran dan alur saluran pipa, hal ini agar mudah dalam pemeliharaan dikemudian hari.
Periksalah saluran pipa secara berkala minimal 2 tahun 1 kali disaat musim kemarau.
Komentar
Posting Komentar