Hormon Pertumbuhan ala lapangan

 ILMU DASAR RAMUAN POC

DUA HORMON PERTUMBUHAN
Menurut para ahli di bidang ilmu pertanian, hormon pertumbuhan tanaman ada beberapa macam jenis dan masing-masing hormon itu mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Sitokinin, auksin, giberlin, etilen…. Itulah kira kira hormon itu. Mahal kalau kita beli di toko. Belinya toko apa juga kita belum tentu tahu. Hormon itu biasanya digunakan dilaboratorium untuk riset atau budidaya bibit dengan kultur jaringan. Hormon tertentu untuk menumbuhkan tunas, hormon yang lain untuk menumbuhkan akar. Kita yang petani spt juga saya tentu sulit menghafal apalagi memahami masing masing hormon dan manfaatnya.
Di sini hormon tumbuh saya sederhanakan menjadi dua saja supaya lebih praktis dan mudah diingan. Ala petani. Ala saya.
hormon pertumbuhan itu saya bagi jadi
1. hormon Muda
2. Hormon tua.
Hormon muda untuk pertumbuhan tanaman (tunas,akar, batang)
Hormon Tua untuk pertumbuhan bunga/buah.
Kedua hormon itu tidak bisa dicampur..pasti berantem dan manfaatnya saling meniadakan (hilang). Tetapi bukan berarti manfaatnya akan hilang. akan tetap bermanfaat sebagai pupuk organik cair (POC)
Dan kedua hormon pertumbuhan itu tidak ada dijual ditoko. Karena tidak ada dalam ilmu pertanian. Adanya di ilmu saya.. Karena tidak ada dijual dipasaran maka kita harus buat sendiri kalau pengen punya hormon itu.
Contoh saja manfaat dari hormon muda. Tanaman melon dengan aplikasi hormon muda yang disiramkan diakar maka akan membuat tanaman selalu tumbuh (muda) yang berdampak tanaman melon itu mampu berbuah diluar kewajaran. Yang biasanya hanya berbuah 1 atau 2 menjadi berbuah 4.
Tentu harus digabung dengan pupuk dasar (organik) pada media tanam. Yang biasanya pupuk dasar ini dari pengomposan kotoran kambing atau sapi dengan menggunakan tambahan bahan untuk pengurainya. Sesuai dengan namanya (HORMON MUDA) maka bahannya juga yang muda-muda spt daun muda, buah muda, sayur mayur muda, bonggol pisang muda. Biji-bijian spt kedelai, kacang tanah, kacang beras juga mengandung hormon muda.
Kita beri contoh beberapa bahan yang mengandung hormon muda.
- Daun muda
- Sayur mayur (kubis, sawi, kangkung, selada) karena semuanya dijual dlm kondisi muda.
- Bonggol pisang muda. Selain untuk hormon juga bisa kita pakai sebagai pengurai MOL (probiotik pengurai pengganti em4)
- rebung
- umbi-umbian yang sedang bertunas
- bawang merah
- kecambah
- lidah buaya dll
Hormon tua berasal dari yg tua-tua biasanya buah-buahan matang. Yg umum dipakai pisang, nanas, pepaya, tomat, mangga, jeruk. Yang sudah matang. Lebih sangat baik kalau yang sudah matang. Biasanya kita manfaatkan buah buahan yg sudah busuk limbah pasar (karena gratis)
Fungsinya untuk memunculkan bunga/pembuahan.
Dan pemakaian hormon ini tidak boleh keliru.
Waktu vase tumbuh… hormon muda
Waktu buah…. hormon tua.
Mengikuti fase pertumbuhan.
Contoh-contoh karakter bahan
Kedelai dan turunannya (tahu, tempe, susu dele).
Ketika dibuat poc bahan kedele dampak hormone tumbuh dari kedele adalah jenis hormone muda. Kelebihan dosis dari uji coba tanaman cabe dalam 2 minggu tumbuh memanjang dari 1 m menjadi 2 m. dampaknya patah batang dan ranting karena kurangnya struktur kayu akibat pertumbuhan memenjang yg terlalu cepat.
Bawang merah, tauge.daun muda. Dampak yang nyata dari bahan ini adalah pertumbuhan akar dan cabang yg berlebihan jika dosis terlalu besar. Dari hasil uji pada pohon jambu air dg dosis berlebih, berdampak pertumbuhan cabang tak terkendali. Dampaknya daun mengecil rimbun seperti pohon beringin.
Buah buahan muda.
Karakter dari bahan ini jika diekstrak pada aplikasinya akan berdampak pada pertumbuhan pembesaran buah.
Jika buahnya bulat maka akan berdampak pada buah dg pertumbuhannya membulat juga.
Jika yg diekstrak dari buah muda panjang semisal kacang panjang, maka akan berpengaruh dengan kecenderungan pertumbuhan buah memanjang juga.
Maka untuk keseimbangan pertumbuhan jenis buah ini harus dioplos.
Buah buahan matang (salah satu jenis hormon tua).
Buah-buahan matang ini kandungan etilennya tinggi. Etilen adalah jenis hormone pematang buah. Aplikasi ekstrak buah matang ini pada tanaman mengakibatkan bunga tumbuh secara serentak. Jika dibuat pupuk dengan bahan baku bahan ini dampaknya bunga bias tumbuh susul menyusul.
uji coba yg pernah kita lakukan dengan aplikasi terus menerus akirnya kita hentikan karena pohon berbuah terus menerus sehingga pohonnya tidak bisa tumbuh besar. Kalah dengan buahnya.
Cara mengekstrak hormon muda
Menggunakan probiotik.
Semua bahan di jus tambah tetes tebu/gula merah , pemakaian gula supaya prosesnya menjadi asam tujuannya menghilangkan bau busuk. Jadi pemakaian gula ini bias kita ketahui lewat praktek. Ketika hasil fermentasi masih bau busuk berarti gulanya kurang. Telur (untuk Asam Amino/AA), Vitsin (MSG) juga untuk AA., susu kalau ada. Tambah garam dapur (bumbunya biar komplit) kebutuhan garam dapur 1 sendok the untuk 1 liter bahan.
Jika kita ingin menggunakan probiotik sementara kita tidak punya EM4, jika kita memakai bonggol pisang muda, tidak perlu ditambah apapun. Karena bonggol pisang sidah mengandung probiotik.
Kalaupun ingin probiotik yg lain mungkin biar dianggap keren, ambil tanah segenggam dari bawah pohon pisang (dekat pohonnya) yg lembab. Tambah air 1 gelas aduk aduk, airnya kita gunakan untuk probiotik. (Itu probiotik macam apa…Gak usah dipikir ruwet ). Atau kalau kita sudah punya probiotik super combat ..bisa dipakai.
Semua bahan masukkan jurigen tutup rapat. Tiap hari buang gasnya sambil digojak-gojak (dikocok) dua minggu bisa dipakai.
Ambil 1 gelas tambah air 1 galon tambah kapur sirih 1 sendok, boleh tambah semen bangunan sesuai kebutuhan. Seharusnya dalam penambahan bahan penetral PH diikuti dengan pengukuran PH. Jika PH sudah tercapi & (netral) penambahan bahan disetop (dianggap cukup).Siramkan ke akar. Atau disaring masukkan tangki semprotkan.
Penambahan kapur sirih atau semen bangunan ini tak boleh asal asalan. Campuran sedikit demi sedikit aduk rata sambil di cek ph nya. Jika ph sudah mencapai 7 hentikan penambahannya.
Perlu dipahami produk fermentasi bersifat sangat asam. Kondisi asam ini bisa mengganggu tanaman. Jika tanah menjadi asam maka akar tak punya kemampuan untuk menyerap nutrisi. Dampaknya tanaman malah akan bermasalah. Maka pemakaian POC dari hasil fermentasi untuk siram tanah harus diikuti penambahan kapur sirih atau semen bangunan untuk menetralkan keasamanya.
Semen bangunan ini sebenarnya mempunyai manfaat sampingan. Karena mineral mineral (unsure mikro) yg dibutuhkan lebih komplit dibanding kapur sirih.
Ini masih salah satu contoh (pengenalan) proses ektraksi hormon tumbuh dengan menggunakan cara fermentasi.
Mengenai bahan bahan yg lebih spesifik akan kita bahas lebih lanjut.
Cara mengekstrak hormon tua.
Cara mengektraknya sama persis dengan hormon muda. Tidak kurang dan tidak lebih.
Biasanya kalau menggunakan hormon tua gak mempan atau tanaman masih membandel saya biasanya menggunakan jurus terakir. 1 ons karbit saya masukkan air 1 botol aqua besar 1,5 liter. Dibiarkan sampai dingin. Ambil airnya yg bening 1 gelas tambah air 5 liter semprotkan ke daun dan batang.
Daun yg tua langsung menguning serentak. Seminggu kemudian bunga mulai bermunculan copas grup tani organik dari https://web.facebook.com/groups/154265755337832

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR KEMIRINGAN PIPA AIR KOTOR

Pupuk Cair berbahan Gulma