Mengatasi Penyakit Daun Keriting



Hasil gambar untuk thrips pada cabe


Tanda-Tanda Penyakit Daun Keriting
Daun berkerut dan keriting serta bundel. Gejala awal serangan terjadi pada daun muda bagian pucuk lalu menyebar ke bagian tanaman yang lain. Penyakit ini seringkali menjangkiti tanaman cabe, walaupun juga bisa menjangkiti tanaman melon dan semangka.

Efek Penyakit Daun Keriting :
Menghambat pertumbuhan tunas, daun dan akar. Penyakit ini bisa menghentikan secara total pertumbuhan vegetatif tanaman shg tidak bisa menghasilkan buah secara optimal  bahkan bisa mematikan tanaman. 

Penyebab :

- Serangan hama / OPT (organisme pengganggu tanaman) berupa  Thrips, Tungau, Aphids


Hasil gambar untuk aphids adalah
Gambar terkait
Serangga-serangga ini menghisap cairan tanaman melalui daun dan pucuk muda. Kelenjar dari kutu ini akan masuk ke jaringan tanaman dan mempengaruhi perkembangan sel tanaman sehingga bagian yang terinfeksi akan berkerut atau menggulung. Ciri khasnya adalah daun dan pucuk mengeriting namun warna daun tetap hijau atau menjadi hijau gelap. Jika warna daun muncul bercak kuning, berarti yang menginfeksi bukan hanya kelenjar dari OPT tapi virus juga.
Hasil gambar untuk virus mosaik cabai
- Serangan Virus berupa Virus Mozaik. Virus menginfeksi jaringan tanaman sehingga struktur daun dan pucuk tanaman berkembang secara abnormal. Virus ini biasa nya terbawa oleh benih yang berasal dari tanaman yang terinfeksi mosaik.  Bisa juga melalui vektor yakni OPT spt thrips dan Aphids. Serangan virus mozaik lebih sulit dikendalikan dibanding serangan OPT.




Mencegah dan Mengatasi Penyakit Daun Keriting
Pencegahan terhadap penyakit daun keriting : 
- Mengendalikan hama OPT. Pengendalian vektor penyakit daun keriting bisa dilakukan dg melakukan penyemprotan insektisida kontak dan sistemik secara rutin misalnya 7 -10 hari sekali pada sore hari. Selain itu, penggunaan mulsa plastik perak cukup membantu mengusir OPT dari tanaman
- Pemilihan benih yg baik/unggul F1 (Hibrida) yang memang memiliki ketahanan terhadap virus tersebut. Selain itu juga bisa menggunakan antivirus tanaman berbahan aktif Hidroksibenzoat yang hanya digunakan sekali saat tanaman berusia 20 HST dan atau digunakan lagi jika terjadi serangan. 

Jika tanaman sudah terkena maka perlu dilakukan langkah langkah intensif untuk mengatasi nya 
- Penyemprotan insektisida kontak dan sistemik setiap hari secara berseling  Semprotkan juga Pupuk Organik cair 2 hari sekali hingga daun mekar dan terlihat sehat. Penyemprotan dilakukan sore hari.
Utk Daun keriting akibat virus. Selain penyemprotan insektisida dan pupuk organik cair, tanaman yg terserang sebaiknya diisolasi dan membuang daun yg terinfeksi virus.Sebagai tambahan, perlu juga di semprotkan secara intensif pupuk daun yg mengandung stimulan klorofil. Harapannya spy tanaman mampu bertahan dan menghasilkan antibody thd virus tsb tumbuh kembali dg sehat dan produktif.

semoga bermanfaat ...... 

Gambar terkait

.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR KEMIRINGAN PIPA AIR KOTOR

Hormon Pertumbuhan ala lapangan

Pupuk Cair berbahan Gulma